Beranda | Artikel
Sebab-Sebab Adzab Kubur
Selasa, 29 Maret 2022

Bab I
‘Aqidah Ahlus Sunnah Tentang Alam Kubur

24. Allah Memperlihatkan Siksa Kubur Kepada Orang yang Dikehendaki-Nya.
Mereka meyakini bahwa jika Allah menghendaki untuk memperlihatkan adzab kubur kepada sebagian manusia yang ada di dunia, maka hal tersebut akan terjadi. Akan tetapi jika Allah Subhanahu wa Ta’ala memperlihatkannya kepada seluruh manusia, niscaya hikmah sebuah kewajiban yang ditetapkan kepada mereka dan hikmah beriman kepada alam ghaib akan hilang.[1] Banyak manusia di dunia ini yang pernah menyaksikan adanya siksa kubur, mereka mendengarkan jeritan orang yang disiksa dan melihat siksaan tersebut. Hal ini sebagaimana dijelaskan di dalam riwayat yang ma’ruf.[2]

25. Sebab-Sebab Adzab Kubur.
Mereka semua meyakini bahwa adzab kubur itu ada sebabnya, yang paling utama adalah tidak mengenal Allah dan mengabaikan perintah-Nya. Juga dengan berbuat maksiat kepada-Nya. Dan sesungguhnya siksa tersebut bermacam-macam sesuai dengan banyak dan sedikitnya, besar atau kecilnya dosa yang dilakukan.[3]

26. Air Kencing di Antara Sebab Khusus yang Menimbulkan Adanya Siksa Kubur.
Mereka semua meyakini bahwa air kencing di antara sebab khusus yang menimbulkan adanya siksa kubur, karena kebanyakan siksa kubur timbul karena-nya, sebagaimana hal ini dijelaskan oleh Nabi n.[4]

27. Sebab Keselamatan dari Siksa Kubur.
Mereka semua mengimani bahwa banyak hal yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur, di antaranya adalah memurnikan tauhid, melaksanakan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, berjuang (ribath) dan mati syahid di jalan-Nya, mati karena penyakit perut, membaca surat al-Mulk dan mati pada hari Jum’at.[5]

Mereka juga meyakini bahwa seorang mayit dapat mengambil manfaat dari amal orang lain dengan beberapa hal : do’a yang telah memenuhi syarat untuk dikabulkan, wali mayit yang memenuhi puasa nadzar bagi si mayit atau dengan membayar hutang yang berat di atas pundaknya dari siapa pun juga dan segala macam amal shalih yang dilakukan oleh seorang anak shalih. Sesungguhnya pahalanya akan diberikan pula kepada kedua orang tuanya.

Seorang mayit dapat memanfaatkan amal dirinya sendiri yang ia tinggalkan kepada orang yang ada setelahnya, berupa amal-amal yang shalih dan sedekah jariyah.[6]

28. Nikmat Kubur.
Mereka semua meyakini adanya nikmat kubur. Dan sesungguhnya ruh orang yang beriman ada di dalam Surga, terbang kemanapun yang ia mau sebagai balasan atas keimanan dan ketakwaannya, kuburnya diluaskan, dipenuhi dengan tanaman hijau sampai hari Pembalasan, dan dipenuhi dengan cahaya. Dia tidur di dalamnya bagaikan seorang pengantin yang tidak akan dibangunkan kecuali oleh isteri yang ia cintai. Pintu Surga dibukakan untuknya sehingga bau dan aroma Surga sampai kepadanya. Dia melihat bunga-bunganya dan apa yang ada di dalamnya, memakai pakaian dari Surga, dibentangkan baginya hamparan dari Surga, dan amal shalih yang ia lakukan pun menjelma menjadi seseorang yang menyenang-kan dengan membawa kabar gembira akan Surga, dia adalah teman di dalam kubur dan masih banyak lagi nikmat yang lainnya.[7]

Ahlus Sunnah wal Jama’ah disemua hal yang mereka yakini, maka sesungguhnya mereka mengikuti Kitab Rabb semesta alam dan Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai penutup para Nabi, dengan memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar diberikan ketetapan di dalam kubur ketika ada pertanyaan yang ditujukan kepada mereka, shalawat dan salam semoga ditetapkan kepada Muhammad, keluarga yang suci lagi baik, dan segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam.

[Disalin dari Al-Qabru ‘Adzaabul Qabri…wa Na’iimul Qabri Penulis Asraf bin ‘Abdil Maqsud bin ‘Abdirrahim  Judul dalam Bahasa Indonesia KUBUR YANG MENANTI Kehidupan Sedih dan Gembira di Alam Kubur Penerjemah Beni Sarbeni Penerbit  PUSTAKA IBNU KATSIR]
______
Footnote
[1] Ar-Ruuh, hal. 96 dan Syarh ath-Thahaawiyah, hal. 1401.
[2] Diringkas dari Fataawaa Ibni Taimiyyah (IV/296).
[3] Lihat bab kedua di dalam buku ini, yaitu tentang sebab-sebab secara umum dan terperinci yang menyebabkan seseorang disiksa di dalam kubur.
[4] Hadits tentang hal ini akan dijelaskan nanti di halaman 43 (kitab asli).
[5] Lihat bab ketiga dari buku ini, yaitu sebab secara umum dan terperinci yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur.
[6] Lihat kitab Ahkaamul Janaa-iz, hal. 168-172, karya al-Albani.
[7] Lihat kitab al-Hayaatul Barzakhiyyah, hal. 57, 58, fasal Nikmat Kubur dan Macam-Macamnya.


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/53931-sebab-sebab-adzab-kubur.html